Jakarta, Kabarkansaja.id – Denon Berriklinsky Prawiraatmadja adalah seorang pengusaha nasional yang lini bisnisnya bergerak di bidang transportasi udara. Pria kelahiran 17 September 1972 ini merupakan CEO Whitesky Group.
Denon juga menjabat Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) periode 2022-2025 setelah terpilih kembali secara aklamasi dalam RUA (Rapat Umum Anggota) yang diselenggarakan secara daring. Denon sebelumnya merupakan Ketua Umum INACA periode 2019-2022 menggantikan ketua sebelumnya, yakni Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk yang saat itu dijabat Ari Askhara.
Denon berawal terjun ke industri transportasi udara ketika tahun 2000 an, saat dirinya berinteraksi dengan teman-teman pengusaha yang berbisnis batubara. Dia mendengar cerita rekannya sering mengalami kesulitan perjalanan darat saat melakukan kunjungan ke tambang mereka. Dari sini Denon melihat adanya celah peluang bisnis usaha transportasi udara.
Untuk mempelajari dasar-dasar industri pesawat, Denon pun memotivasi dirinya belajar helikopter management di Amerika Serikat. Pada masa yang sama, dia juga mengakuisisi PT Kura-kura Aviation, sebuah perusahaan charter yang berbasis di Kepulauan Karimun Jawa dan mengubahnya menjadi PT Whitesky Aviation.
Dengan pengalamannya belajar di AS dan Kanada, orang nomor satu di Whitesky Aviation ini terus berinovasi dan membuat terobosan untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu menjadikan helikopter akrab dengan masyarakat. Pada 23 Agustus 2020, salah satu anak perusahaan Whitesky Group ini menggandeng PT Angkasa Pura II dalam penyediaan layanan taksi terbang bernama Helicopter City Transport (Helicity). Kini Helicity tersedia di sejumlah titik Jabodetabek.
“Helicity ini berperan sebagai connecting flight dengan siapa pun yang ingin terbang di tengah ibu kota menuju bandara dengan harga murah,” tutur Denon kepada Kabarkansaja beberapa waktu lalu. Taksi Helicity ini juga berkontribusi positif mengangkut pemudik dari Jakarta ke Bandung dan Cirebon.
Harapan kedepan, Denon menginginkan helikopter sebagai “Taksi Terbang” sebagai sarana transportasi udara yang dapat digunakan seluruh kalangan masyarakat dengan tarif terjagkau. (K1)
Discussion about this post