Tangerang Selatan, Kabarkansaja.id – Ayam brahma atau burnham merupakan jenis ayam hias yang kini banyak digemari pecinta unggas karena unik, dengan kaki berbulu seperti layaknya celana “cutbray” dan berpostur tinggi besar.
Sebenarnya ayam brahma merupakan jenis ayam petelur dan juga pedaging, namun karena keindahannya ayam ini dijadikan sebagai ayam hias.
Postur tubuh ayam ini besar dan tinggi, ditambah dengan bulunya yang lebat menutupi seluruh area tubuhnya.
Ada yang bilang ayam ini berasal dari India. Namun, ayam hias asal Amerika Serikat ini merupakan sumber daging utama di negeri Paman Sam pada tahun 1850an hingga 1930.
Kata Brahma sendiri diambil dari kota Brahma yang berada di India, tepatnya di Brahmaputera.
Sejak kemunculannya di Indonesia, ayam ini sudah menjadi pusat perhatian, apalagi harga yang bisa dibilang cukup tinggi.
“Untuk ukuran DOC atau satu hari menetas saja, dihargai Rp 90 ribu per ekor. Jika sudah dewasa, lumayan mahal, bisa sampai Rp 3 juta per ekor,” kata Imam, salah satu peternak saat dikunjungi Kabarkansaja.id di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (5/2/2023).
Dari segi perawatan, lanjut Imam, sama seperti memelihara ayam kampung. “Ayam ini lebih suka diumbar, karena hidupnya berkelompok,” ujarnya. Tapi ayam ini sangat rentan penyakit. “Biasanya, flu. Ini cepat sekali menular. Mangkanya, langsung cepat-cepat dipisah, supaya tidak menular,”katanya.
Imam mengisahkan, pernah memelihara ayam brahma yang terkena flu, dalam satu minggu, 27 ekor mati, karena penularan penyakitnya begitu cepat. (K1)
Discussion about this post