Senin, 18 Agustus 2025
No Result
View All Result
Kabarkansaja
  • BERITA FOTO
  • KARTAL GIRAL
    • Agribisnis
    • Bisnis
    • Energi
    • Industri dan Perdagangan
    • Infrastruktur
    • Keuangan
    • Pasar Modal
    • Properti
    • Telko dan IT
  • NASIONAL
    • Kosmopolitan
  • INTERNASIONAL
  • SPORTS
  • GAYA HIDUP
    • Fashion
    • Health
    • Hiburan
    • Hobi
    • Kuliner
  • SIAPA DIA
  • ZONA KITA
    • Komunitas
    • Aktivitas
  • SIARAN PERS
  • BERITA FOTO
  • KARTAL GIRAL
    • Agribisnis
    • Bisnis
    • Energi
    • Industri dan Perdagangan
    • Infrastruktur
    • Keuangan
    • Pasar Modal
    • Properti
    • Telko dan IT
  • NASIONAL
    • Kosmopolitan
  • INTERNASIONAL
  • SPORTS
  • GAYA HIDUP
    • Fashion
    • Health
    • Hiburan
    • Hobi
    • Kuliner
  • SIAPA DIA
  • ZONA KITA
    • Komunitas
    • Aktivitas
  • SIARAN PERS
No Result
View All Result
Kabarkansaja
No Result
View All Result
  • BERITA FOTO
  • KARTAL GIRAL
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SPORTS
  • GAYA HIDUP
  • SIAPA DIA
  • ZONA KITA
  • SIARAN PERS
Home Kartal Giral

Ketegangan China dan AS Meningkat, Harga Saham Hong Kong Ditutup Jatuh

by admin
Senin, 6 Februari 2023
Bursa Hong Kong (Foto Vibiznews)

Saham-saham Hong Kong ditutup pada level terendah sepanjang satu bulan terakhir. Bahkan, harga saham China jatuh pada perdagangan, Senin, 6 Februari 2023. (Foto Vibiznews)

Share on FacebookShare on Twitter

Shanghai, Kabarkansaja.id – Saham-saham Hong Kong ditutup pada level terendah sepanjang satu bulan terakhir. Bahkan, harga saham China jatuh pada perdagangan, Senin, 6 Februari 2023.

Semua penurunan harga saham itu dipicu akibat meningkatnya ketegangan geopolitik antara China dan Amerika Serikat (AS) atas dugaan balon mata-mata. Insiden itu merusak sentimen investor di bursa saham Hong Kong.

Baca Juga:

BNI Luncurkan Fitur wondr multicurrency, Dukung Nasabah Jadi Global Citizen

TikTok – Tokopedia Edukasi UMKM Tentang Kekayaan Intelektual

Pasar juga mengikuti harga saham Asia lainnya lebih rendah, setelah laporan pekerjaan AS terbaru memperbarui kekhawatiran tentang lebih banyak kenaikan suku bunga dari Federal Reserve.

Indeks saham unggulan CSI 300 China ditutup merosot 1,3%. Sementara itu, indeks acuan Hang Seng Hong Kong berakhir 2,0% lebih rendah.

Semua ini terjadi akibat sebuah jet tempur militer AS menembak jatuh balon mata-mata China yang dicurigai memasuki wilayah udara AS, Sabtu, 4 Februari 2023. Insiden ini memicu kisah mata-mata dramatis antara China dan AS yang sebelumnya sudah tegang.

China pun mengutuk keras serangan militer terhadap balon yang katanya digunakan untuk tujuan meteorologi dan ilmiah lainnya.

“Tidak diragukan lagi. Insiden itu menjadi tajuk negatif bagi pasar. Kejadian itu juga meredakan demam persepsi perubahan arah suku bunga, sehingga menyebabkan dolar melonjak dan yuan menurun,” kata Yuan Yuwei, pengelola dana lindung nilai di Water Wisdom Asset Management.

Dalam sebuah catatan, analis ING menulis, implikasi kejadian itu adalah menimbulkan perang teknologi yang semakin intensif. Kedua pihak kemungkinan akan memberlakukan lebih banyak larangan ekspor pada teknologi di industri yang berbeda.

HIngga berita ini diturunkan, Yuan China menyentuh level terendah hampir satu bulan terhadap dolar. Dan, pasar secara luas memperkirakan risiko geopolitik yang meningkat dapat membatasi ruang mata uang lokal untuk kenaikan lebih lanjut.

Raksasa teknologi yang tercatat di Hong Kong anjlok 3,7% menyeret indeks acuan Hang Seng ke penutupan terendah dalam sebulan, menyusul rebound kuat sejak akhir Oktober. Sebab, investor bertaruh pada pembukaan kembali ekonomi China dan langkah-langkah lain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Setelah reli 50% di Hang Seng dan lebih banyak lagi di indeks pasar utama China lainnya, keretakan mulai muncul. Rasa gatal untuk mengambil untung tidak bisa disangkal,” kata Hao Hong, ekonom kepala Grow Investment Group.

Menurut Hao Hong, valuasi maupun kapitalisasi pasar China juga menunjukkan titik terendah Oktober lalu memang merupakan titik balik sekuler.

“Ketegangan yang terus meningkat dengan AS tahun ini tidak mungkin berdampak banyak pada pemulihan ekonomi China. Tapi pasar keuangan bisa menuju ke masa-masa sulit,” kata Gavekal Dragonomics dalam sebuah catatan.

Di pasar China, pengembang real estate merosot 2,7% setelah laporan China Index Academy mengatakan transaksi pasar properti China pada Januari merosot selama liburan Tahun Baru Imlek. Saham konsumen bahan pokok juga jatuh 1,4%. Sebab, beberapa investor meragukan pemulihan ekonomi China setelah reli saham yang didorong ekspektasi. (K3)

Tags: Amerika SerikatASChinaChina Index Academyekonom kepalaGavekal DragonomicsGrow Investment GroupHang SengHao HongpasarTahun Baru Imlek.

Related Posts

BNI Luncurkan Fitur wondr multicurrency, Dukung Nasabah Jadi Global Citizen

BNI Luncurkan Fitur wondr multicurrency, Dukung Nasabah Jadi Global Citizen

Sabtu, 16 Agustus 2025

Jakarta, Kabarkansaja.id - Memasuki usia ke-79 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmen dalam menghadirkan...

TikTok – Tokopedia Edukasi UMKM Tentang Kekayaan Intelektual

TikTok – Tokopedia Edukasi UMKM Tentang Kekayaan Intelektual

Kamis, 14 Agustus 2025

Jakarta, Kabarkansaja.id - Dari kiri ke kanan, Marketing Manager & Graphic Designer Bunama Store Sahal Lisanul A, bersama Senior Director...

Peluncuran Fitur Tri AI: Anti Spam/Scam

Peluncuran Fitur Tri AI: Anti Spam/Scam

Kamis, 14 Agustus 2025

Jakarta, Kabarkansaja.id - Dari kiri ke kanan, Senior Vice President (SVP) Head of Digital Centre of Excellence Indosat Pushpendra Kumar,...

OCBC Kampanyekan #BaiknyaBarengBareng 2025

OCBC Kampanyekan #BaiknyaBarengBareng 2025

Rabu, 13 Agustus 2025

Jakarta, Kabarkansaja.id - Komisaris Independen OCBC Betti Alisjahbana (tengah) berbincang dengan Head of Programmes UN Woman Indonesia Dwi Yuliawati (kiri)...

Prudential Tegaskan Komitmen Dukung Pertumbuhan Indonesia

Prudential Tegaskan Komitmen Dukung Pertumbuhan Indonesia

Rabu, 13 Agustus 2025

Jakarta, Kabarkansaja.id - CEO Prudential plc Anil Wadhwani (tiga dari kiri), CEO Regional John Cai (ketiga dari kanan), didampingi Presiden...

Next Post
Otoritas Jasa Keuangan (Foto Bareksa)

OJK Tegaskan Polis Proteksi Nasabah Akan Dijamin Pemerintah

Dewa 19

Penonton Keluhkan Akses Jalan Keluar dari Konser Dewa 19

Discussion about this post

Pilihan Editor

BNI Luncurkan Fitur wondr multicurrency, Dukung Nasabah Jadi Global Citizen

BNI Luncurkan Fitur wondr multicurrency, Dukung Nasabah Jadi Global Citizen

Sabtu, 16 Agustus 2025
TikTok – Tokopedia Edukasi UMKM Tentang Kekayaan Intelektual

TikTok – Tokopedia Edukasi UMKM Tentang Kekayaan Intelektual

Kamis, 14 Agustus 2025

Trending

  • Prudential Tegaskan Komitmen Dukung Pertumbuhan Indonesia

    Prudential Tegaskan Komitmen Dukung Pertumbuhan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OCBC Kampanyekan #BaiknyaBarengBareng 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Panin Dai-ichi Life Luncurkan Priority Healthcare Network

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kerja Sama Strategis HD Hyundai, KB Capital, dan Kobexindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mitra10 Targetkan Miliki 56 Toko Hingga Akhir 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabarkansaja

setia mengabarkan...

PT MEDia KOMunika Utama (MEDKOM)

Jln. Fani Afandi 209, Graha Raya Bintaro, Pondok Jagung Timur, Serpong Timur, Tangerang, BANTEN

  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2023 Kabarkansaja.id

No Result
View All Result
  • BERITA FOTO
  • KARTAL GIRAL
    • Agribisnis
    • Bisnis
    • Energi
    • Industri dan Perdagangan
    • Infrastruktur
    • Keuangan
    • Pasar Modal
    • Properti
    • Telko dan IT
  • NASIONAL
    • Kosmopolitan
  • INTERNASIONAL
  • SPORTS
  • GAYA HIDUP
    • Fashion
    • Health
    • Hiburan
    • Hobi
    • Kuliner
  • SIAPA DIA
  • ZONA KITA
    • Komunitas
    • Aktivitas
  • SIARAN PERS

© 2023 Kabarkansaja.id