Jakarta, Kabarkansaja.id – Presiden ke 5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri berharap kepada bangsa Indonesia khususnya generasi muda, agar spirit hari kelahiran Pancasila sebagai the way of life. “Jangan pernah menyerah, terus berjuang, dan jadikan Bulan Bung Karno untuk mengukir cita-cita masa depan bagi kejayaan bangsa dan negara Indonesia Raya tercinta,” ujarnya saat memberi sambutan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 di Jakarta.
“Bumikan Pancasila di tengah kehidupan berbangsa. Pancasila tidaklah meja statis di mana bangsa Indonesia berdiri dengan kuat, melainkan adalah leitstar (bintang penunjuk jalan) yang dinamis, di mana Pancasila menjadi landasan dan tujuan dari seluruh kebijakan negara khususnya di dalam membangun kemajuan bangsa melalui jalan Indonesia yang berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri dan berkepribadian dalam kebudayaan, ” katanya.
Juni merupakan bulan yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Selain sebagai bulan kelahiran Pancasila, Juni juga dikenal sebagai bulan kelahiran Bung Karno. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI Perjuangan akan menggelar puncak perayaan Bulan Bung Karno pada 24 Juni mendatang. “Acara ini akan dihadiri mulai dari anak ranting hingga pengurus PDI Perjuangan di tingkat nasional,”terangnya. PDI Perjuangan terus menggaungkan pedoman Pancasila dan memperkuat relevansi kepemimpinan Bung Karno, tambahnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Daerah
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini digelar di sejumlah kepengurusan PDI Perjuangan di daerah, khususnya di tingkat cabang. Seperti yang dilakukan di DPC PDI Perjuangan Pekalongan yang mengisi dengan kegiatan penanaman bibit pohon dan bersih-bersih sungai.
DPC PDI Perjuangan Yogyakarta mengisi peringatan Hari Lahir Pancasila dengan menggelar sarasehan dan tumpengan. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta mengatakan, PDI Perjuangan mengajak semua elemen bangsa untuk terus mengobarkan api perjuangan Bung Karno. “Daerah Istimewa Yogyakarta telah memiliki Perda terkait Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang salah satunya mengatur tentang peringatan Hari Pancasila,”imbuhnya.
Sementara di Banten, khususnya DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diisi juga dengan kegiatan-kegiatan yang melibatkan para bakal calon legislatif (bacaleg), seperti lomba pidato politik dan gelar musik daerah.
Bagi PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), esensi dari peringatan Hari Lahir Pancasila, bukan hanya sekedar berkumpul. Tetapi lebih kepada nilai-nilai yang ada pada semua sila sebagaimana yang telah digali dan dicetuskan oleh Presiden RI pertama, Soekarno. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel Wanto Sugito mengatakan, sila-sila yang tertuang dalam Pancasila tersebut, menggambarkan masa-masa Presiden Soekarno ketika berperang melawan penjajah di Indonesia.
“Kita tahu Pancasila digali dan dicetuskan oleh Soekarno dan disampaikan melalui pidatonya pada 1 Juni 1945 lalu. Nah, ketika Bung Karno berperang, itu untuk gotong royong. Jadi sebenarnya esensi dari Pancasila itu adalah gotong royong,” ungkapnya.
Begitupun dengan peringatan Hari Lahir Pancasila pada tahun ini, PDI Perjuangan mengambil tema kepalkan tangan yang memiliki filosofi bersatu untuk Indonesia raya yang maju, sehat dan makmur. Kendati begitu, untuk mewujudkan semua itu, menurut Wanto tidak bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri maupun secara berkelompok-kelompok. “Tapi harus dilakukan bersama-sama dengan semua instrumen yang ada. Baik instrumen pemerintah, partai politik, lingkungan kampus, aktifis maupun akademisi. Semua harus bekerja sama membangun persatuan Indonesia raya yang kuat, makmur dan berdaulat,” terang Wanto.
Wanto menegaskan, untuk mewujudkan persatuan Indonesia raya yang lebih maju dan berdaulat, masyarakat lain pun harus terlibat dalam bergotong royong.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan cukup meriah. “Kami melibatkan seluruh elemen partai, mulai dari anak ranting, ranting, PAC, sayap, badan partai, hingga bakal calon legislatif,” ujar Ketua Panitia Peringatan Hari Lahir Pancasila Putri Ayu Anisya.
Bukan hanya Bacaleg di tingkat kota, bahkan juga melibatkan bacaleg tingkat Provinsi. “Semangat gotong-royong menjadi salah satu saripati dari Pancasila dan ini menjadi faktor pendorong untuk memajukan semangat anak bangsa,” ujar Iwan Rahayu, bacaleg Provinsi Banten.
Madelyn Isabelle Almira Ahmad, bacaleg perempuan termuda DPRD Provinsi Banten mengharapkan khususnya kepada kaum perempuan untuk terus membumikan Pancasila. “Bumikan terus dengan semangat gotong-royong, nilai-nilai Pancasila untuk kehidupan sehari-hari,”pintanya. (K1)
Discussion about this post