Jakarta, Kabarkansaja.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo) Budi Arie Setiadi disaksikan menerima jersey saat membuka turnamen futsal Menkominfo Cup yang menjadi rangkaian Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Harbak Postel) ke-79 di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Budi berharap melalui turnamen tersebut ekosistem digital di Indonesia bisa terus tumbuh dan semakin solid. Kegiatan ini menjadi tahun ke-15 turnamen futsal Menkominfo Cup. Sebanyak 16 tim dari kalangan pemerintah, penyelenggara dan pegiat telekomunikasi dan informatika berlomba memperebutkan Piala Menkominfo.
“Kita harapkan Turnamen Menkominfo Cup dari tahun ke tahun bisa terus meningkat, yang pasti nanti ekosistemnya adalah ekosistem digital. Kalau sekarang komunitas telko dan penyiaran, ke depan (melibatkan) ekosistem yang lain, seperti e-commerce, fintech, dan lainnya,” ujar Menteri Budi Arie saat membuka turnamen.
Kegiatan ini menjadi tahun ke-15 turnamen futsal Menkominfo Cup menyemarakkan Harbak Postel yang puncaknya diperingati setiap 27 September. Sebanyak 16 tim dari kalangan pemerintah, penyelenggara dan pegiat telekomunikasi dan informatika bertarung memperebutkan Piala Menkominfo.
Ketua Panitia Harbak Postel ke-79 Jerry Siregar mengungkapkan kesiapan Asosiasi Penyelenggaran Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) dalam menyukseskan kegiatan tahunan tersebut. Rangkaian acara yang digelar mencakup olahraga dan upaya pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
Selain turnamen futsal, ada kejuaran tenis meja, fun walk, dan donor darah. Kemudian dilanjutkan dengan launching survey intenet daerah tertinggal, gala dinner, dan puncaknya upacara peringatan Hari Bhakti Postel ke-79 pada 27 September 2024.
“Ini adalah momentum silaturahmi kita. Semoga memampukan kita menjaga transformasi kedaulatan, demi menjaga bagaimana Indonesia berdaulat secara digital,” ujar Jerry Siregar yang juga Ketua Umum APJATEL.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen Futsal Menkominfo Cup Setia Gunawan mengatakan, tingginya animo peserta turnamen futsal setiap tahunnya. Terlebih setelah Covid-19 berakhir, antusiasme masyarakat melakukan olahraga sangat tinggi, termasuk olahraga futsal.
Setia menambahkan, Turnamen Futsal Menkominfo memperebutkan piala bergilir Menteri Kominfo dan uang tunai. “Selamat bertanding, dan junjung tinggi sportivitas, bertanding yang sehat,” ungkap Setia.
Hari Bhakti Postel sendiri digelar untuk memperingati sejarah pengambilalihan Kantor Pusat Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (PTT) oleh Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon (AMPTT) dari kekuasaan pemerintah Jepang pada 27 September 1945.
Kejadian berawal ketika ada keresahan dari putra-putri Angkata Muda Pos Telegrap dan Telepon, atau dikenal dengan AMPTT, yang merasa bahwa kantor Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon yang masih dikuasai Jepang harus segera diambil alih.
AMPTT mengadakan pertemuan pada tanggal 3 September 1945 untuk menyusun strategi perebutan kantor PTT Jepang. Hasilnya adalah bahwa kantor PTT Jepang harus sudah berbendera Indonesia selambat-lambatnya akhir September 1945.
Awalnya pimpinan PTT Jepang mengisyaratkan bahwa penyerahan PTT harus dilakukan oleh Sekutu. Namun AMPTT tidak menyerah, dan mengajukan perundingan. Tanggal 23 September 1945, perundingan pertama dilakukan namun menemui jalan buntu.
Perundingan kembali terjadi sehari setelahnya, namun tak juga menemui hasil sepakat. Akhirnya pada tanggal 26 September 1945, Soetoko, selaku penggerak AMPTT, melakukan koordinasi dengan pemuda dan pemudi dari berbagai golongan untuk menyerang kantor PTT Jepang. Mas Soeharto, yang berposisi sebagai yang dituakan menyetujui hal ini.
Penyerbuan dilakukan pada tanggal 27 September 1945, dan petugas PTT Jepang menyerah tanpa perlawanan. Mereka kemudian menyerahkan kantor PTT tersebut pada AMPTT, yang kemudian dilanjutkan dengan pemutaran lagu Indonesia Raya.
Peristiwa penyerbuan ini yang kemudian jadi dasar peringatan dan sejarah Hari Bhakti Postel 27 September. (K1)
Discussion about this post