Jakarta, Kabarkansaja.id – Dari kiri ke kanan, Sekretaris Ditjen KSDAE Kementerian Kehutanan Dr. Ir. Ammy Nurwati MSi, Direktur Eksekutif YKAN Herlina Hartanto, PhD, Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd dan Petambak dari Kampung Pegat Batumbuk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Herdin pada acara Konferensi Pers Perayaan 10 Tahun Yayasan Konservasi Alam Nusantara.
Dalam satu dekade terakhir, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bersama mitra, telah menjadi katalisator perubahan untuk melindungi alam dan melestarikan kehidupan di beberapa wilayah di Indonesia. Merayakan satu dekade penuh dedikasi dalam konservasi, YKAN mengadakan perayaan ulang tahun ke-10 mengusung tema ‘Together, We Find a Way’.
Sejak berdiri pada tahun 2014, YKAN terus berkomitmen memberikan kontribusi signifikan dalam melindungi alam dan keanekaragaman hayati dan menyejahterakan masyarakat.
Hasil yang dicapai merupakan buah kolaborasi YKAN dengan Pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga penelitian, organisasi non-pemerintah, masyarakat hingga sektor swasta.
YKAN secara aktif melakukan implementasi program konservasi alam berbasis ilmiah dan non-konfrontatif di 14 provinsi, mencakup perlindungan ekosistem daratan dan lautan yang merupakan penyangga kehidupan.
Salah satu kolaborasi dalam kerja konservasi dilakukan YKAN bersama dengan pemerintah melalui Kementerian Kehutanan RI.
“Tantangan ke depan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati sangat besar, beragam dan kompleks. Pemerintah tidak bisa mengatasi tantangan tersebut sendirian. Kami membutuhkan peran aktif dari swasta, akademisi dan masyarakat, termasuk peran lembaga swadaya masyarakat, seperti YKAN,” jelas Sekretaris Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan RI, Ammy Nurwati. (K1)
Discussion about this post