Jakarta, Kabarkansaja.id – Komisaris Independen PT TEMAS Tbk (TMAS) Dr. Theo Lekatompessy (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Direktur Utama PT TEMAS Tbk yang baru Ricky Effendi usai RUPST di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Emiten jasa transportasi laut, PT TEMAS Tbk (TMAS) mengambil langkah awal inisiasi dekarbonisasi untuk mendukung program pemerintah yaitu Net Zero Emission pada tahun 2060. Direktur Utama PT TEMAS Tbk, Ricky Effendi mengungkapkan komitmen tersebut merupakan langkah awal besar perusahaan dalam mengembangkan bisnis baru di bidang distribusi energi & energi.
Perseroan melalui anak usaha PT Asia Marine Temas juga mendirikan anak usaha baru bernama PT Temas Training Hub. Perusahaan ini akan fokus pada pelatihan dan pendidikan awak kapal sesuai dengan standar regulasi terbaru, guna mendukung operasional kapal-kapal untuk masa depan.
Pada tahun ini, Perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expendicture (capex) sebesar Rp3 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan armada baru, perlengkapan, dan peralatan bagi perusahaan serta entitas anaknya. Adapun untuk pendapatan konsolidasian pada tahun ini melebihi tahun sebelumnya.
Di tahun 2025, Perseroan akan terus mengoptimalisasikan kinerja perusahaan untuk memperkuat daya saing. Perseroan akan terus mengoptimalisasikan layanan pelayaran, kepelabuhan, serta layanan depo dan pergudangan.
“Dengan berbagai strategi yang sudah dirancang, TEMAS berharap dapat terus mengembangkan bisnisnya dan menghadirkan solusi logistik yang lebih ramah lingkungan dan efisien di tahun 2025,” kata Ricky.
Kinerja 2024
Dalam salah satu mata acara RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2024, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp228,2 miliar atau sebesar Rp4 per saham kepada para pemegang saham. Sementara, laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya tercatat sebesar Rp493,3 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Ricky Effendi secara resmi diumumkan sebagai direktur utama yang baru, menggantikan Faty Khusumo yang mengundurkan diri. Ricky akan menjabat hingga penutupan RUPS tahun 2026 bersama direksi lainnya, yaitu Ganny Zheng dan Widy Kiswanto.
Dari sisi kinerja sepanjang tahun 2024, Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp4,34 triliun, meningkat tipis 1% dari Rp4,30 triliun di tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih mengalami penurunan 11% menjadi Rp721 miliar dari Rp815 miliar pada 2023. Total biaya mencapai Rp3,44 triliun meningkat 8% dibanding tahun 2023 sebesar Rp3,19 triliun.
“Penurunan laba ini disebabkan oleh dinamika pasar dan kenaikan harga bahan bakar minyak yang menjadi komponen utama biaya operasi kapal. Meski begitu, kami tetap optimis menatap tahun ini dengan berbagai strategi yang sudah dipersiapkan,” katanya.
Tentang PT Temas Tbk (TMAS)
Perseroan adalah perusahaan terintegrasi dalam sektor maritime transportation, dengan 3 (tiga) bidang usaha utama yaitu angkutan laut peti kemas, jasa bongkar muat pelabuhan, serta manajemen depo peti kemas. Perusahaan berdiri pada tahun 1987 dan sebagai strategi pertumbuhan jangka panjang, maka pada tahun 2003 berubah menjadi perusahaan terbuka (go public) dengan melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode “TMAS”.
Seiring dengan era digitalisasi yang menuntut kecepatan dalam segala hal, Perseroan sejak tahun 2021 telah menjalankan transformasi digital dan otomatisasi dengan pembentukan ‘KlikTemas’. Sebagai kelanjutan dari transformasi digital ini, sepanjang tahun 2024, Perseroan terus mengembangkan sistem KlikTemas untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan dalam melakukan pemesanan baik pengecekan jadwal maupun rute kapal.
Sampai dengan akhir 2024, Perseroan memiliki 42.170 unit peti kemas dan 51 unit kapal dengan total kapasitas angkut 24.958 TEUs, 401.288 DWT. Hingga akhir tahun 2024 jangkauan layanan yang diberikan oleh Perseroan sebanyak 62 (enam puluh dua) Pelabuhan yang membentang dari Barat ke Timur Indonesia. (K1/Stiadi P)