Jakarta, Kabarkansaja.id – Presiden Direktur Principal Asset Management Indonesia (Principal Indonesia) Naresh Krishnan (kanan) dan Head of Wealth Management Standard Chartered (Standchard) Indonesia Meru Arumdalu usai menandatangani nota kesepahaman di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Principal Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Standard Chartered Indonesia untuk mendistribusikan produk-produk reksa dana pilihan kepada nasabahnya di seluruh Indonesia, salah satunya reksa dana syariah Principal Islamic ASEAN EquitySyariah (USD), produk reksa dana offshore baru Principal Indonesia yang merupakan satu-satunya reksa dana saham syariah offshore dengan denominasi dollar AS, yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dan mendapatkan benefit dari prospek pertumbuhan negara-negara ASEAN.
Principal Indonesia berfokus untuk menyediakan produk-produk yang dapat membantu investasi masyarakat Indonesia serta memberikan nilai tambah pada portfolio investasi mereka.
“Dengan produk baru ini dan mendistribusikannya melalui institusi keuangan terpercaya seperti Standard Chartered Indonesia, kami berkomitmen untuk menghubungkan nasabah dengan produk produk keuangan pilihan agar dapat tercapai tujuan finansialnya,” ungkap Presiden Direktur Principal Indonesia Naresh Krishnan.
Principal Indonesia merupakan perusahaan patungan antara Principal Financial Gorup, perusahaan layanan keuangan global (Fortune 500) dengan CIMB Group Holdings Berhard, salah satu grup perbankan dunia terkemuka di Asia Tenggara. Perusahaan melayani lebih dari 34,000 investor di Indonesia. Per 30 Desember 2022, dana kelolaan perusahaan mencapai lebih dari Rp 4 triliun. (K1)
Discussion about this post