Melbourne (AUSTRALIA), Kabarkansaja.id – Wakil Presiden Vietjet Nguyen Thi Thuy Binh (dua dari kanan) dan Kepala Penerbangan Bandara Melbourne Jim Parashos saat peluncuran rute ke-6 penerbangan Hanoi – Melbourne Vietjet yang menghubungkan Vietnam – Australia di Bandara Melbourne, Selasa (4/6/2024).
Penerbangan menggunakan pesawat A330 berbadan lebar dan modern dengan dua penerbangan pulang pergi setiap Selasa dan Sabtu ini untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan antara Hanoi dan Australia. Ekspansi jaringan penerbangan internasional Vietjet juga akan memberikan manfaat bagi para wisatawan di Asia dan Australia.
Dalam seremoni penerbangan tersebut, dihadiri Natalie Hutchins, Anggota Parlemen Victoria, Menteri Pekerjaan dan Industri, Menteri Perempuan, Menteri Perjanjian dan Penduduk Asli Victoria, Wakil Duta Besar Vietnam untuk Australia Nghiem Xuan Hoa, Kepala Penerbangan Bandara Internasional Melbourne Jim Parashos, Wakil Komisaris Utama Vietjet Nguyen Thanh Ha, dan Wakil Presiden Vietjet Nguyen Thi Thuy Binh, bersama dengan penduduk setempat serta para penumpang.
Penerbangan Hanoi – Melbourne merupakan rute keenam Vietjet yang menghubungkan Vietnam dengan Australia. Dengan dua penerbangan pulang pergi setiap hari Selasa dan Sabtu menggunakan pesawat A330 berbadan lebar yang modern, Vietjet terus meningkatkan kenyamanan perjalanan antara Hanoi dan Australia. Ekspansi jaringan penerbangan internasional Vietjet ini juga akan memberikan manfaat bagi para wisatawan di Asia dan Australia.
Wakil Presiden Vietjet Nguyen Thi Thuy Binh menyampaikan, sejak penerbangan pertama Vietjet ke Australia pada April 2023, pihaknya terus memperluas jaringan yang menghubungkan lima kota terbesar di Australia, yaitu Melbourne, Sydney, Brisbane, Perth, dan Adelaide, dengan Ho Chi Minh City.
Peluncuran rute Melbourne – Hanoi pada 4 Juni 2024, dan rute Sydney – Hanoi yang akan diluncurkan pada 8 Juni 2024, semakin membuktikan komitmen Vietjet untuk terus mengembangkan jaringan penerbangan serta menyediakan layanan berkualitas antara Australia dan Vietnam guna memenuhi permintaan masyarakat setempat dan wisatawan.
Kepala Penerbangan Bandara Melbourne, Jim Parashos, menyampaikan pertumbuhan pasar Vietnam merupakan salah satu hal positif yang muncul pasca pandemi. Ia menambahkan, peningkatan kapasitas di pasar memberikan keuntungan bagi penumpang dalam bentuk tarif yang lebih murah, tetapi juga memberikan akses bagi eksportir ke pasar-pasar bernilai tinggi.
Layanan Vietjet di Hanoi akan melengkapi layanan penerbangan lima kali seminggu ke Ho Chi Minh City yang beroperasi saat ini serta membuka pintu bagi masyarakat Vietnam untuk terhubung dengan beragam destinasi Asia lainnya melalui jaringan maskapai tersebut.
“Vietnam merupakan salah satu dari sepuluh destinasi internasional utama kami,” katanya. Peluncuran rute Hanoi – Melbourne diharapkan dapat menarik investasi dan meningkatkan permintaan dalam sektor pariwisata, pendidikan internasional, kunjungan keluarga, dan peluang kerja di Victoria.
Tujuan dari rute ini adalah untuk membantu memulihkan sektor pariwisata negara bagian Victoria ke tingkat sebelum pandemi pada tahun 2025, dengan target mencapai pendapatan pariwisata sebesar USD 53 miliar dan mendatangkan 111,8 juta wisatawan pada tahun 2028. (K1)
Discussion about this post