Jakarta, Kabarkansaja.id – Founder & Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) Andi Wijaya (tengah) bersama (dari kiri ke kanan), Direktur Keuangan PT Prodia Widyahusada Tbk Liana Kuswandi, Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Dewi Muliaty, Direktur PT Prodia Utama Endang Wahjuningtyas Hoyaranda, dan Legal & General Affair Manager PT Prodia Utama Dina Kharisma di Jakarta, baru-baru ini.
PRDA mengambil langkah strategis guna memperkuat dan mengamankan rantai pasoknya dengan mengakuisisi 39 persen saham Proline, produsen berbagai alat kesehatan diagnostik in vitro yang telah dikenal luas dan digunakan oleh banyak fasilitas layanan kesehatan di Indonesia. Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai manfaat di masa datang, antara lain untuk memperkuat dan mengamankan rantai pasok perseroan.
“Kami telah mempelajari kinerja Proline,yang menunjukkan hasil yang baik dari tahun ke tahun terutama di tahun 2023. Proline mampu mengembangkan produk diagnostik dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi dan mampu mengisi keperluan bahan baku diagnostik bagi layanan laboratorium swasta maupun pemerintah yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai bagi pemegang sahamnya,” ujar Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty.
Dengan langkah strategis ini, lanjut Dewi, pihaknya berharap dapat semakin mengukuhkan posisi perseroan dalam mengamankan pelayanan dan meningkatkan kinerja bisnisnya di tahun-tahun mendatang. (K1)
Discussion about this post