Bali, Kabarkansaja.id – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan) bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono (kiri) menekan tombol bersama saat pembukaan Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (18/9/2024).
Upacara pembukaan pameran Bali Airshow dihadiri hampir 1.000 peserta pameran, diantaranya termasuk pejabat pertahanan, menteri, dan pemimpin industri dari lebih dari 20 negara, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Timor Leste, Korea Selatan, Australia, India, Amerika Serikat, Jepang, Selandia Baru, Tiongkok, Papua Nugini, dan Turki.
Acara tersebut juga dibarengi penandatanganan Letter of Intent (LOI) Bali International Airshow antara Kemenko Marves, Kemenhub, Kemenparekraf, Kemhan, InJourney, TNI AU, dan PT Inaro Tujuh Belas.
Event ini menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah pameran airshow setelah hampir tiga dekade. Bali Airshow siap mengangkat sektor dirgantara dan pertahanan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus merupakan bukti nyata kekuatan Indonesia yang terus berkembang dalam industri penerbangan global.
Acara yang digelar pada 18-21 September 2024 di South Apron General Aviation Terminal, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, menjadi tempat berkumpul pemain di sektor penerbangan global untuk memamerkan perkembangan teknologi penerbangan terkini, system pertahanan militer dan solusi dirgantara yang ramah lingkungan.
Sebagai pameran airshow terbesar di kawasan, Bali Airshow menegaskan dedikasi Indonesia dalam memajukan sektor aviasi dan pertahanan, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain utama di kawasan Asia-Pasifik.
Dalam sambutannya pada upacara pembukaan Bali Airshow 2024, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa penyelenggaraan Bali Airshow 2024 menunjukkan kesiapan Indonesia untuk menyambut masa depan, memimpin kolaborasi global dan menjadi pemain global terkemuka di industri kedirgantaraan. (K1)
Discussion about this post